State digunakan dalam aplikasi untuk menyimpan data yang dapat berubah selama masa hidup aplikasi. Ada beberapa alasan mengapa state diperlukan dalam pengembangan aplikasi:
1. Responsivitas UI:
Dalam banyak kasus, tampilan UI perlu bereaksi terhadap interaksi pengguna atau perubahan data. Dengan menggunakan state, Anda dapat memperbarui tampilan UI secara dinamis ketika terjadi perubahan state, sehingga pengguna dapat melihat perubahan yang terjadi dengan cepat.
2. Menyimpan data:
Aplikasi sering kali memerlukan penyimpanan data yang dapat berubah seiring waktu. Misalnya, dalam aplikasi to-do list, Anda perlu menyimpan daftar tugas yang dapat ditambahkan, dihapus, atau diperbarui. State memungkinkan Anda menyimpan dan memanipulasi data semacam itu.
3. Interaksi dengan API atau sumber data eksternal:
Ketika berinteraksi dengan API atau sumber data eksternal lainnya, Anda perlu menyimpan data yang diterima dan memperbarui UI dengan hasilnya. State memungkinkan Anda menyimpan dan memperbarui data ini saat Anda menerima respons dari API atau sumber data eksternal.
4. Mengelola status komponen:
Dalam aplikasi yang lebih besar, komponen-komponen individu sering memiliki status mereka sendiri. State memungkinkan Anda mengelola status ini secara terpisah, sehingga setiap komponen dapat berperilaku dan memperbarui dirinya sendiri sesuai dengan kebutuhan.
Dengan menggunakan state management yang tepat, Anda dapat dengan efisien mengelola dan memperbarui data dalam aplikasi Anda. Ini memungkinkan Anda membuat tampilan UI yang responsif, menyimpan dan memanipulasi data, berinteraksi dengan sumber data eksternal, dan mengelola status komponen dengan lebih mudah.